About

Pages

Rabu, 16 Mei 2012

Rindu


Oleh : Eru Zain

Mentari pagi tak mampu mendengar
Detak jantung yang merindu
Hangatnya menyelimuti bumi
Mengusir dinginnya sang malam
Serpihan rasa masih terdiam
Angin pun bertiup lirih
Mengikuti langkah rapuhku
Menuju jalan yang harus ku titi

                        Tanah yang diam tak mampu mendengar
                        Derap langkah dalam seribu mimpi
                        Dinginnya kini disentuh sang surya
                        Merubah dan mengusir kegersangan
                        Mimpi ini hanya udara untuk di hirup

Ranting yang bergetar tak mampu mendengar
Hanya merasa hembusan angin lirih
Getarmu mengubur daun-daun yang kering
Mengobati rintihan tanah bumi ini

                        Tetesan hujan yang deras tak mampu mendengar
                        Titik-titiknya mulai mengalirkan harapan
                        Menembus kerasnya bebatuan
                        Menyelinap dalam berbagai celah
                        Kawanku... itu hanya abad yang lalu
                        Kini negriku di penuhi hati yang keras
                        Di penuhi manusia rakus nan serkah
                        Rinduku...
Pada insan yang merasa
Insan yang mendengar
Dan insan yang melihat.                                                         

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More