Allah SWT telah merancang desain episode indah para hambanya. Aku
membaca sedikit saja tentang keseluruhan kronologis kehidupan bumi dari
awal bumi di ciptakan kemudian Adam Alaihi salam di turunkan ke bumi
sampai kelak bumi di hancurkan. inilah zaman, setiap massanya mempunyai
jalannya sendiri yagn harus dilalui oleh hambaNya yang beriman dan tetap
akan ada pelaku pejuang yang memikul peradaban atas nama Allah SWT.
Aku mulai faham desain itu. Sampai aku ikuti pelajaran dan bahkan
menjadi saksi hidup menyaksikan bagian kecil episode akhir zaman ini.
Indah memang perjuangan itu, semangat zaman memberiku wawasan menyeluruh
tentang risalah insan. Mulutku berdecak seraya mengucapkan tasbih.
Akhirnya ada visi besar yang harus di tunaikan. Pandanglah sesuatu dari
bukit tinggi maka tak hanya rumahmu yang akan kau melihat. Namun dunia
sekaligus akhirat akan kita tatap.
Manusia agung itu, lelaki yang jantan
yang bernama Muhammad SAW pun berdiri tegak di atas bukit memandangi
Makkah dan berbagai hegemoni masyarakatnya. Lalu hari ini masih adahkah
pemuda yang menatap kecil saja bagian dari dunia ini dengan menyeluruh.
Entahlah, masih adahkah pemuda yang menatap dunia ini. Menatap dunia,
menatap Indonesia, atau hanya menatap dirinya sendiri kemudian membuat
visi besar di dalamnya. Aku mungkin tak mampu merealisasikan mimpi besar
itu. Namun setidaknya umat ini butuh membuka matanya dan melihat aliran
sungai-sungai kecil yang airnya mengalir menuju muara samudera
peradaban umat ini. Ini berbicara tentang bagaimana kita memandang
hidup. Karena pengaruhnya bahkan harganya akan mempengaruhi goresan amal
yang akan kita lakukan Bagaimana tidak jemu dengan kelelahan yang di
hadapi. Tapi energi itu akan kembali merasuk pad tubuh ini. Membawakan
hembusan dan senyum yang membersamai goresan amal kita. Manusia
diciptakan dengan bentuk yang sempurna. Yang kukagumi dari manusia
adalah sala satunya kemampuan untuk menakar dan menghitung bahkan dengan
Tuhannya sekalipun ia tetap hitung-hitungan. Allah memang maha
mengerti. Tahu sekali tabiat mahlukNya.
0 komentar:
Posting Komentar