About

Pages

Minggu, 15 September 2013

Membuka Topeng Para Calon Penguasa

Oleh : Eru Zain
 Tahun 2013 akan menjadi tahun yang cukup menghangatkan dunia perpolitikan di Indonesia pasalnya di tahun ini merupakan tahun terakhir persiapan menuju puncak pesta demokrasi di pilpres 2014. Di tahun ini pula akan di selenggarakan pilkada baik tingkatan kabupaten/kota atau propinsi. Seperti yang di lansir oleh LAMDA Indonesia di sepanjang tahun 2013 akan di selenggarakan sekitar 160 pilkada di berbagai daerah di Indonesia. Pertarungan politik di pilkada sedikit banyak akan berpengaruh pada puncak pemilu nasional di tahun 2014. Hal ini juga akan menjadi uji coba seberapa kuat dan tajam taring politik bagi beberapa partai dan tokoh politik untuk bertarung di pentas tertinggi di pemilu 2014 baik pemilu legislatif maupun eksekutif.
            Di tingkatan daerah pun tak kalah sengit. Pasalnya dengan adannya otonomi daerah yang menjadikan kekuasaan pemerintah daerah lebih luas untuk mengatur rakyat maka ini menjadi daya tarik lebih kuat terkait posisi pemerintah daerah yang lebih strategis lagi. Oleh karena itu kita selaku para calon pemilih jangan sampai salah dalam memilih pemimpin. Kita semua pasti sangat berharap mendapatkan pemimpin yang mampu memimpin lebih baik dan membawa perubahan bangsa kearah yang lebih baik lagi. Kita tak mungkin menutup mata bahwa harapan ini akan kita pertarungkan di momentum pemilu. Setidaknya kita punya catatan yang buruk mengenai hasil pemilu. Hal ini terjadi di pemilu-pemilu sebelumnya yakni para pemilih kita mengalami penyakit Alzheimer politik. Waktu itu banyak para calon pemimpin atau wakil rakyat yang jelas-jhelas punya raport merah dan bahkan pelaku korupsi ternyata bisa lolos dan terpilih kembali. Inilah yang saya istilahkan dengan Alzheimer politik  para pemilih kita telah lupa dengan track record  para calon pemimpinnya. Tak hanya itu berbagai fenomena lain masih kita dapati misalnya masih banyaknya para calon wakil rakyat yang masih mengenakan “topeng” saat berkampanye. Angin segar yang di hembuskan para calon pemimpin masih saja hanya sebagai janji belaka yang kelak banyak dilupakan ketika mereka telah duduk di kursi kekuasaan. Oleh karena itu saatnya kita untuk melakukan sebuah perubahan agar para pemimpin kita kedepan lebih berkualitas. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan harapan itu.
            Saatnya kita bersikap lebih cerdas lagi dan tentunya kita harus mengajak saudara kita untuk lebih cerdas lagi dalam berpolitik. Beberapa hal penting untuk mewujudkan pesta demokraasi yang lebih berkualitas diantaranya. Pertama, kita harus membangun kesadaran bahwa politik itu sangat penting sehingga ketika sadar akan hal itu maka kita akan meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan kita dalam menyerahkan hak politik kita. Untuk membangun kesadaran tidaklah mudah dan memang pasti sangat menguras tenaga dan memerlukan pengorbanan yang banyak. Namun hal ini harus kita mulai dari sekarang karena ketika kesuksesan politik ini kita dapatkan pada akhirnya akan kembali kepada kita yaitu akan tercapainya kesejahteraan dan kemajuan bangsa. Berikutnya, hal teknis yang bisa kita lakukan adalah kita dengan memilih pemimpin yang tepat. Hal ini bisa kita wujudkan dengan cara benar-benar mengoptimalkan proses pengenalan kita terhadap para calon pemimpin kita. Kita harus membuka topeng-topeng mereka. Sehingga akhirnya kita akan tahu wajah asli dari para calon pemimpin itu. Kita akan tahu arah kebijakannya apakah benar-benar sesuai dengan apa yang kita harapkan atau sebaliknya. Kita harus tahu betul kekurangan-kerkuarangan dan juga kelebihan-kelebihan yang mereka miliki sehingga kita akan mengukur betul mana yang tepat untuk kita jadikan pemimpin atau wakil kita.
            Kita sudah muak dengan kebejatan yang telah dilakukan oleh para pemimpin yang tidak menunaikan dengan baik amanah suci yang diembankan padanya. Dan ketika kita berhasil membuka topeng yang di kenakan oleh para calon pemimpin yang sering hanya kita lihat di baliho dan spanduk-spanduk atau atribut kampanye yang lainnya, maka kita telah berhasil pula menunaikan kecerdasan politik kita. Bukan saatnya lagi kita tertipu oleh janji-janji belaka. Bukan saatnya lagi kita hanya mengenal wajah mereka dari baliho dan atribut kampanye saja. Bukan saatnya lagi kita hanya mempercayakan kepemimpinan hanya kepada manusia-manusia yang wajahnya lebih buruk dari topeng yang sedang ia kenakan. Kita harus mengenal betul siapa mereka ? dari mana mereka ? dan apa mereka telah lakukan dan akan lakukan besok ? semoga dari itu semua akan terlahir pemimpin harapan bangsa yang akan menjadi pahlawan rakyat sesungguhnya yang akan membawa perubahan besar bagi kita dan bagi negeri tercinta ini. Pemimpin yang amanat dari tingkatan terbawah sampai pemimpin tertinggi di negeri kita. Semoga saja… amiin. 

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More