di Purwokerto.
Bersama soreMu yang tak henti memberikan kehangatan jiwa.
Eru Zain
Terdamparlah gelapnya hari yang enggan menengadah untuk memberikan senyum terbaik pada dunia. huh . . . hari yang melelahkan. tapi aku tak akan merasa cukup dengan ini. lihatlah mereka yang telah tampil di pentas di dunia kemudian tersenyum untuk beranjak tidur menunggu hari berbangkit. jutaan mimpi telah nyata terlukis di coretan-coretan kecil yang Allah alirkan melalui episode setiap hambaNya. banyak cerita yang telah terkisah dan warnanya pun bak pelangi yang berada di bawah langit awan-awan bunga mawar.
Selamat tinggal hari-hariku. engkau begitu berharga. engkaulah guru yang aku banyak melupakan pelajaran yang senantiasa kau berikan. Maafkan aku yang lalai untuk mengeja kata indah perjalanan hidup. Inspirasi tak kan mati ketika aku pun tak berhenti untuk berniat mencelotehkan karya terbaik. semoga saja semua ini menjadi bagian dari bab-bab lembaran sujudku pada Allah. bentuk syukur yang berhimpit berjalan bersama beriringan dengan kesabaran, senantiasa menjadi generator amal yang ealalu menggerakan geriginya menggerus kesia-siaan. dan gerak itu tak lain untuk diriku sendiri dan kulipatgandakan sujud ketika mampu menjadi mata air untuk hidup oranglain juga.
Good By Days...
aku kan terus berjalan menjejakimu bersama lantunan tasbih karena ku rindu dekapan itu. dekapan rahmat Allah SWT. tempat di mana kapal-kapal pelayaran cinta terbesar dan terdahsyat berlabuh untuk menumpahkan kehambaan.
Bersama soreMu yang tak henti memberikan kehangatan jiwa.
Eru Zain
Terdamparlah gelapnya hari yang enggan menengadah untuk memberikan senyum terbaik pada dunia. huh . . . hari yang melelahkan. tapi aku tak akan merasa cukup dengan ini. lihatlah mereka yang telah tampil di pentas di dunia kemudian tersenyum untuk beranjak tidur menunggu hari berbangkit. jutaan mimpi telah nyata terlukis di coretan-coretan kecil yang Allah alirkan melalui episode setiap hambaNya. banyak cerita yang telah terkisah dan warnanya pun bak pelangi yang berada di bawah langit awan-awan bunga mawar.
Selamat tinggal hari-hariku. engkau begitu berharga. engkaulah guru yang aku banyak melupakan pelajaran yang senantiasa kau berikan. Maafkan aku yang lalai untuk mengeja kata indah perjalanan hidup. Inspirasi tak kan mati ketika aku pun tak berhenti untuk berniat mencelotehkan karya terbaik. semoga saja semua ini menjadi bagian dari bab-bab lembaran sujudku pada Allah. bentuk syukur yang berhimpit berjalan bersama beriringan dengan kesabaran, senantiasa menjadi generator amal yang ealalu menggerakan geriginya menggerus kesia-siaan. dan gerak itu tak lain untuk diriku sendiri dan kulipatgandakan sujud ketika mampu menjadi mata air untuk hidup oranglain juga.
Good By Days...
aku kan terus berjalan menjejakimu bersama lantunan tasbih karena ku rindu dekapan itu. dekapan rahmat Allah SWT. tempat di mana kapal-kapal pelayaran cinta terbesar dan terdahsyat berlabuh untuk menumpahkan kehambaan.
0 komentar:
Posting Komentar