Masih saja aku terkesan dengan bintang yang sering ku lihat di kala kaki ini berjalan menuju masjid di waktu subuh...
bersama dingin inilah waktu itu aku ingin memberikan nama kesan itu dengan sebuta "lintan65ubuh".
kadang ia di bersamai al qamar yang sepi menatapku penuh terang. Mungkin hanya desahan tasbih jika aku berkesempatan bertemu bintang. bintang yang tersebar membentang memenuhi ronga langit yang di saksikan di pagi hari lebih indah di banding wajahnya yang d pandang di awal malam. Perbedaannya lebih syahdu. jika kusaksikan di subuh hari maka hanya sedikit sekali yang menikmatinya. mungkin karena di negeri ini kebanyakan ini waktu yang nyaman untuk menarik dan membetulkan selimut dan bermalas-malasan. ada lagi yang menambah kesan yang di berikan oleh bintang itu. aku pun sering mengendap mengintipnya yang berkedip. ia yang menemani ku untuk berlomba denbgan para kakek-kakek yang beranjak berangkat ke masjid. dan untuk mengejar 2 rakaat itu. karena janjiNya bahwa dua rakaat itu lebih besar harganya dari dunia dan segala isinya. mantap bukan. kalau pun aku harus mencari pendamping hidup. mka aku akan meminta istri yang mampu menyemangatiku dan membangunkan aku untuk senantiasa berpagi di masjidNya. mungkin ku maskkan kedalam proposal cinta bersama doa. ayo kejar keindahan itu bersama embun pagi dan kadang kabut tipis pun turun bersama senyumanku.
Bersama dinginnya pagi kota purwokerto.... eru zain
bersama dingin inilah waktu itu aku ingin memberikan nama kesan itu dengan sebuta "lintan65ubuh".
kadang ia di bersamai al qamar yang sepi menatapku penuh terang. Mungkin hanya desahan tasbih jika aku berkesempatan bertemu bintang. bintang yang tersebar membentang memenuhi ronga langit yang di saksikan di pagi hari lebih indah di banding wajahnya yang d pandang di awal malam. Perbedaannya lebih syahdu. jika kusaksikan di subuh hari maka hanya sedikit sekali yang menikmatinya. mungkin karena di negeri ini kebanyakan ini waktu yang nyaman untuk menarik dan membetulkan selimut dan bermalas-malasan. ada lagi yang menambah kesan yang di berikan oleh bintang itu. aku pun sering mengendap mengintipnya yang berkedip. ia yang menemani ku untuk berlomba denbgan para kakek-kakek yang beranjak berangkat ke masjid. dan untuk mengejar 2 rakaat itu. karena janjiNya bahwa dua rakaat itu lebih besar harganya dari dunia dan segala isinya. mantap bukan. kalau pun aku harus mencari pendamping hidup. mka aku akan meminta istri yang mampu menyemangatiku dan membangunkan aku untuk senantiasa berpagi di masjidNya. mungkin ku maskkan kedalam proposal cinta bersama doa. ayo kejar keindahan itu bersama embun pagi dan kadang kabut tipis pun turun bersama senyumanku.
Bersama dinginnya pagi kota purwokerto.... eru zain
0 komentar:
Posting Komentar