Proses
birokrasinya semakin mendebarkan mendekati waktu2 terakhir sebelum pergi
kembali menuju kampus. Dari raut wajah dan pertanyaan-pertanyaannya aku
hanya membaca rasa kekhawatiran dan rasa jenuh menungguku. atau itu
hanya signal saja. ah... aku terlalu bodoh jika hanya menerka tanpa
menanyakan langsung. Yang jelas aku belum puas untuk berkelana lagi...
Di pihak lain nun jauh di bumi antah berantah. Ada yang mulai kelihatan
agak cemas. namun kembali bisa saja ini hanya rasa-rasaku saja yang
belum tentu benar. Imanku tak sehebat Sahabat Abu bakar yang Pirasatnya
sangat mendekati kesejatian bahkan terdengar langsung di hati para
kekasihnya.
aku melihatnya cemas ataukah aku yang sedang cemas. semoga bukan aku... Ini misteri aku jadi tak mampu menengadahkan pandang karena aku tak kuasa... ada rencanaNya yang lebih indah nan lebih Agung... "bismillah" saatnya beristikharah...
aku melihatnya cemas ataukah aku yang sedang cemas. semoga bukan aku... Ini misteri aku jadi tak mampu menengadahkan pandang karena aku tak kuasa... ada rencanaNya yang lebih indah nan lebih Agung... "bismillah" saatnya beristikharah...
0 komentar:
Posting Komentar