About

Pages

Selasa, 05 Juni 2012

A.R.T.I S.A.H.A.B.A.T





“ Waktu terasa semakin berlalu
tinggalkan cerita tentang kita
akan tiada lagi kini tawamu
tuk hapuskan semua sedih dihati
Ada cerita tentang masa yg indah,
Saat kita bersama,,
Saat kita tertawa,,
...”
Jepang, 26-09-2013   21:00
Hari pertamaku kuliah di TOKYO UNIVERSITY cukup melelahkan. Ditambah lagi, seharian ini aku berkeliling mengitari kota Tokyo. Sebuah kalung berbandul A&T terjuntai dari dalam kotak yang baru aku buka. Hmm,’kotak kenangan’ begitu aku menyebutnya,,                             Malam semakin larut ketika Aku masih terdiam bisu mendengar dari tetangga apartemenku, irama musik salah satu band ternama di Indonesia itu. Seakan mengguncang tubuhku. Menyeretku jauh kedalam labirin masa lalu. Masa dimana pencarian jati diriku baru dimulai, masa dimana kehadiran sahabat sangatlah berarti bagiku, dan saat dimana kutemukan ARTI SAHABAT sejati yang sesungguhnya,, pikirankupun terbawa pd memori  4 (empat) tahun yang lalu,,,
^H_R_A^
  Jakarta, 01-08-2009 06:35
        Pagi yang indah, cuaca yang cerah dan kicauan burung menambah indahnya suasana hatiku saat ini. Ini adalah hari pertama perjuanganku di Universitas Indonesia. Ya, suatu karunia yg sangat besar tentunya bisa masuk ke salah satu universitas terbaik di Indonesia, setidaknya untuk saat ini. Statusku kini seorang mahasiswi Kimia Universitas Indonesia. Hmm,semua itu membuatku bersyukur atas karunia yang diberikan oleh-Nya. Betapa tidak, dari ribuan siswa yang mendaftar hanya sebagian kecil saja yg diterima. Tidak sedikit dari mereka yang kecewa, bahkan berani membayar ratusan juta untuk mendapatkan satu bangku kosong saja.
Ya, seperti itulah kondisi Indonesia saat ini. Seulas senyum dibibir menemani langkahku menuju lapangan utama. Semua mahasiswi terlihat berbaris sangat rapi. Mereka bersiap untuk mengikuti upacara pembukaan yg akan membuka serangkaian kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru (OSMB), yg akan berlangsung selama 3 hari berturut-turut. Sebagian mahasiswi ada yg sibuk berkenalan dg teman di sebelahnya.
“Hai,, maaf, upacara hampir dimulai, dimana topimu??” Ucap seorang mahasiswi berjilbab putih, dg muka yg sangat ramah kepadaku.
Uups,, aku baru tersadar hanya aku seorang yg belum menggunakan topi. Segera kubuka tasku dan mencarinya, tapi...      HWAAAaa,,,,  aku panik bukan main ketika tak mendapati topi dalam tasku. Keringat dingin pun mengucur deras. Terngiang kembali peringatan dari panitia KOMisi disipLIN (KOMLIN) kemarin, akan hukuman bagi mahasiswa yang tidak menggunakan atribut lengkap. Seakan menyadari kepanikanku, mahasiswi itu berkata,    
“Kenapa? topimu tertinggal?? pakai saja punyaku, kebetulan tadi seorang temanku sakit dan dia menitipkan tasnya padaku. Aku bisa pakai topi punya dia,, Silahkan,,,” Ujarnya seraya mengulurkan topinya kearahku dg seulas senyum di bibirnya.        
Luar biasa, leganya bukan main. Semua bayangan akan hukuman yg diberikan oleh KOMLIN kepadaku lenyap seketika,,huft,,                               
“Oh,, eh,, iya,, terimakasih banyak. Tadi pagi aku terlupa mengecek barangku, jadi sepertinya tertinggal dirumah.” Kuambil topinya dengan sedikit rona merah karena malu diwajahku. 
“Oya, namaku Tyas,,” Ucapku memperkenalkan diri dg mengulurkan tangan kearahnya.                 
“Amel,,, Amelia Anastasya, tapi cukup panggil aku Amel.” Masih dg senyuman khasnya diapun menjabat erat tanganku.                       
Tanpa membuang waktu, kupakai segera topi itu karena upacara akan segera dimulai. Tatapan tajam KOMLIN yg berbaris dibelakang cukup membuat nyaliku ciut. Tak terbayangkan apa jadinya jika aku ketahuan tak membawa topi. Terima kasih tuhan, telah kau kirimkan malaikat penyelamat kepadaku pagi ini. Hmm,, meski dengan perkenalan yang cukup singkat, tapi aku berhutang budi padamu, Amel.
^H_R_A^
Jakarta, 09-09-2009   16:00
“Gimana Tyas? Jadi wawancara kan?” Tanya Amel dg penuh harap.
Ya,semenjak perkenalan saat itu, sekarang aku dan Amel bersahabat dekat. Sangat dekat malah. Berhubung kita satu jurusan, minat dan bakat kitapun sama. Terlihat dari semua organisasi yg kita ikuti, dimana ada Amel, disitu pasti ada aku. Dan hari ini adalah hari terakhir wawancara bagi mahasiswa yg berminat untuk masuk dalam BEM UI. Mimpi besar kita berdua untuk memperbaiki indonesia yaitu dg berkontribusi maksimal di BEM UI ini salah satunya. Tapi, tak semudah itu hatiku mengiyakan. Ada berbagai pertimbangan yg meragukanku.    
“hmm,, kamu yakin mel?? Jujur, saat ini aku masih ragu. Aku takut tidak bisa membagi waktu dg baik,, aku takut semua itu mengganggu akademik ku,, aku takut...” Belum sempurna ketakutanku, Amel pun meyakinkanku dengan kalimat yg membuatku terdiam,            “Ssst,,cukup Tyas.. Apa alasanmu takut terhadap sesuatu yg belum terjadi, bahkan belum kau coba. Jangan biarkan rasa takut itu menguasaimu hingga membuatmu berhenti mencoba. Itu bukan Tyas yang kukenal..” ucapnya.
Selalu begitu, ia selalu bisa mengubah keputusanku, dengan caranya. Aku pun hanya (mencoba) tersenyum, dg sedikit anggukan kepala pasrah.                                             ^H_R_A^



Jakarta, 20-09-2009      08:00
        Mading BEM ramai dikerumuni mahasiswa. Penasaran, kudekati mading tersebut. Belum juga sempat kubaca satu kata pun, ada seseorang yang yg menarik tanganku, dan dengan santainya berkata,   
“Itu pengumuman pengurus BEM Tyas, kamu ditempatkan di Dept. Sosial dan aku Dept. Pendidikan. Kamu ambil kan??” Amel menerangkan dengan tatapan tajam seolah mengisyaratkan agar aku menerimanya.                                  “Whaat????!!!.......” Aku hanya bisa terpaku ditempat.                                                                                ^H_R_A^
Jakarta, 26-09-2009     06:00
Drrrt...drrt...drrt....                                 
 Hp ku bergetar, tanda sebuah pesan masuk. Segera kubaca pesan tersebut,
“HAPPY BIRTHDAY for my best friend, may Allah always bless you, apapun yg terjadi semoga tetap istiqomah di jalan-Nya yaa..^o^  Tyas mau hadiah apa nii dari Amel??,, =) ,,”
        Hmm, bahkan aku pun lupa kalo sekarang (26 september), adalah hari ulang tahunku. Amel orang pertama yang mengucapkan padaku,,segera kuketik pada tombol hp ku,    amiin,, makasih buat semuanya. Insya Allah, do’akan saja bisa istiqomah selalu,, Bimbing Tyas yaaa,,^.* hadiah? hmm, kado ‘PERSAHABATAN’ dari mu pun sudah cukup bagiku.      
.Klik.                                
_pesan terkirim_ 
^H_R_A^
Masjid kampus UI, 25-04-2010  05:45
Hari yang cukup melelahkan. Ini hari minggu, tapi harus kekampus jam 6 pagi, hwaaaaaaaaaaaah,......... ada beberapa agenda SALAM UI (kalo di SMA semacam ROHIS), terkait hari jadi SALAM UI yang ke-10. So, semua pengurus SALAM wajib hadir untuk mengikuti rapat dan persiapan lebih dulu. Kulihat senior-seniorku, ka Rima, ka Tina, ka Nida dan ka Ina telah berada di depan masjid.        
“Tyas,kamu ga lupa bawa buletin SALAM yang kemarin kan? Rencananya mau kita sebar hari ini niih,,” ucap Puput dengan menyodorkan tangan kanannya.
Tangan kirinya sibuk memencet2 hp, entah sedang sibuk apa dia.                               Aku, Puput dan Amel selalu bertiga kalau ada kegiatan di SALAM. Kita sudah seperti perangko dg amplop yg  bisa jalan,hwew..                               
“Iyaa Siput,, tenang aja,sebagian aku bawa, tapi sebagian lagi ada di Amel. Oya,mana Amel tumben belum dateng?” Tanyaku pada Puput.
Oya, panggilan khususku padanya yaitu ‘siput’. Sempet protes,tapi cuma sebentar sih,,Hha,,          
“Sakit. Ga enak badan katanya.” Jawabnya dg sedikit manyun. Mungkin sedikit kesal dg panggilan ‘siput’ ku tadi, , ^^                                   
                                        ^H_R_A^
Kampus UI,02-05-2010   08:08         
.Hari Pendidikan Nasional.           
Memperingati hari pendidikan nasional, BEM seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi besar-besaran secara serentak. Semangat dalam diriku begitu besar, melihat semakin terpuruknya dunia pendidikan di Indonesia kini. Hal itu pula yang mendorongku untuk mengambil S2 di luar negri kelak. JEPANGadalah negara yang kupilih untuk melanjutkan studi ku nanti. Kekhawatiranku aktif di Organisasi dapat mempengaruhi akademik ku pun tak terbukti. Kenyataannya, alhamdulillah IP ku       dapat ku kontrol untuk minimal selalu kepala 3. Ya,aku tetap menempatkan akademik menjadi prioritas utamaku.
Semua pengurus BEM UI dari seluruh fakultas berkumpul dengan membawa serta seluruh atribut aksi, spanduk, dll. Aku dan Amel bergabung dengan teman-teman dari lain fakultas. Reva, Siti, Anis, adalah beberapa teman yang kukenal lewat BEM. Walau berlainan fakultas, tapi kami sangat akrab sekali. Seolah tanpa memperdulikan sekitar, kita bercanda dengan sesekali menyinggung kondisi Indonesia, tanah air tercinta.    
        “Amel, Tumben diem aja. Biasanya kamu paling semangat kalo udah berhubungan sama yang namaya aksi,, kenapa? Is there something wrong sist??” goda Reva dengan raut heran.       
        “hmm, i’m fine. Gapapa ko’..” Elaknya dengan agak menghindar.
        Aku menengok ke arahnya. Mukanya agak pucat. Tanpa meminta persetujuannya segera kutarik tangannya menuju tempat yg cukup teduh.
“Tyas, udahlah aku cuma sedikit pusing, nanti juga sembuh sendiri” Amel (mencoba) meyakinkanku.
Tapi...               
“Uhukk..uhukk..” Amel terbatuk. Tidak hanya itu. bahkan, Ya Allah, keluar bercak darah dari mulutnya.                  
“Engga. Aku antar kamu pulang sekarang.” Ucapku dg tegas.
Sedikit memaksa, kugandeng tangannya. Khawatir juga, belum pernah aku melihat Amel sepucat itu.                        
^H_R_A^
Jakarta, 07-07-2010,      03:00
        Kepenatan melanda.            
Laporan praktikum belum selesai. Proker numpuk. Makalah baru setengah. LPJ harus jadi minggu ini. Tugas kuliah membanjir.                                      
Drrrt..drrt..drrt                 
 hp ku bergetar. Dg malas kubuka hp ku,                                        
^^ Jangan lewatkan kesempatan berharga ini, yaitu sepertiga malam terakhir, dimana saat itu adalah waktu yang paling tepat bermunajat kepada-Nya.. Tyaas, ayoo,,kita qiyamullail yuuk, biar do’a kita diamini seribu malaikat, dan impian kita bisa S2 di jepang pun bisa terealisasikan.. s.m.a.n.g.a.d.h J         
hmm,Amel. Sepeduli itukah Amel padaku. Hampir setiap malam dia membangunkanku Qiyamullail.. kali ini aku tak berniat menanggapi sms nya,entahlah..          Beberapa hari ini, aku merasa semua tak ada gunanya. Semua yg kulakukan hanyalah apa. Dari ada sampai tiada. Dari besar sampai hilang.       
Ah,entahlah...Dilihat dari kacamata manapun, aku tetaplah aku. Tak ubahnya lumpur hitam yg sejatinya hitam. Nafas ini selalu tak menerima bahwa perjuangan itu bukan untuk kesukaan, yah, aku paham sekilas redaksional itu. Tapi nyawa ini seakan buta. Tak mampu merefleksikan apa itu pengorbanan, dan bagaimanakah keikhlasan.                                      Loyalitas dan totalitas seakan mengendap saja sebagai kabut ungu. Tak terpikir langkah ini untuk teguh di atas teguh. Komitmen di atas komitmen._.
Segera kuambil air wudhu. Hanya ketenangan yg kubutuhkan saat ini. Aku pun tersungkur bersujud dihadapan-Nya, tenggelam dlm kesunyian malam yg mencekam. Aku pun larut dalam situasi ini. Air mata disertai bisikan doaku dalam butiran dzikir mengalir deras lewat desah nafas. Membuatku terjaga hingga subuh tiba.          
^H_R_A^
Jakarta, 08-07-10,    09:00      
        “Tyas, nanti sore ada waktu? Aku mau traktir kamu, sekalian sama Puput, Reva, Anis,Siti,, Bisa kan..??” Bujuk Amel dengan mengangkat kedua alisnya.               
“Emm, maaf Mel.. tapi aku ga bisa..” Dengan berat hati aku menolaknya.     
“Kenapa Tyas? Ayolaah, akhir-akhir ini jarang kita berlima bisa kumpul2 lagii kaya dulu kan, please...”                      
“Ada tugas yg harus segera kuselesaikan.”
Maaf Mel, aku terpaksa sedikit  berbohong. Saat ini aku hanya ingin sendiri. Sesaat,menjauh dari semuanya_                                    
                                ^H_R_A^



Jakarta, 10-07-2010,     06:00
Drrt.. drrt..                               
 Satu pesan diterima. Klik.          
_ “Jika yg semua qt inginkan harus qt miliki, darimana qt belajar keikhlasan? Jk do’a kita lgsg dikabulkan,darimana qt memaksimalkan kemampuan yg diberikan kpd qt? Jk kehidupan qt selalu bahagia, darimana qt dpt mengenal Allah lebih dekat?  Tetapi yakinlah bahwa sesuatu itu yg terbaik utk qt_ Tyas, mgkn Amel gatau seberat apa masalah yg sedang tyas hadapi,tapi Amel ingin Tyas renungkan baik2 kata2 diatas yaa_ Amel siap dengerin kalo Tyas mau cerita,,J”             
hhwaah, tak salah dugaanku. Amel selalu peka terhadapku. Segera kubalas pesan darinya,       
_ Makasiih banyak Mel. kamu memang sahabat terbaikku. Nanti kalo udah tepat waktunya Tyas pasti cerita, sekarang pengen menyendiri dulu,hhe..
.Send.                                               
^H_R_A^
 Jakarta, 17-07-2010,    16:00
        Waktu seperti air mengalir. Terasa begitu cepat. Rasanya belum lama aku ikut OSMB, dan sekarang aku jadi panitia OSMB 2010. Seperti itukah hidup. Manusia seolah hanya menumpang istirahat sejenak di dunia ini,dalam sebuah perjalanan panjang untuk mencapai tujuan akhir. Dan sore ini adalah Rapat Pleno ketiga,semua panitia terlihat sangat antusias mengikuti jalannya rapat.              
“Tyas, dari divisi Acara butuh surat buat moderator dan pembicara nih. Tolong buatin ya, lusa kuambil.. gimana?” Ucap Amel.
Ya,dia masuk Div.Acara sedangkan aku sekertaris. Awal pendaftaran kepanitiaan,Kita berdua berniat untuk saling kerjasama di bidang Acara. Tapi, karena suatu hal aku ditempatkan di sekertaris. Mungkin ini yang terbaik.                               
“Oke,siip, nanti aku buatkan.”              
^H_R_A^
Jakarta, 08-08-2010          18:00
        “Sebelum rapat ini saya akhiri, saya minta partisipasi penuh dari teman2 semua dalam kepanitiaan ini. Saya berharap kalian bisa menjaga semangat kalian sampai akhir nanti.” Ucap ka Rei, (Ketua panitia OSMB 2010) mengakhiri rapat pleno kali ini.                         Huft,, Semua panitia terlihat lega. Setelah 3 jam berturut-turut tenggelam dalam suasana yang cukup mebuat otak memanas. Tapi tidak denganku. Daritadi pikiranku melayang entah kemana. Meski ragaku berada di ruangan ini tapi jiwaku seolah terpisah dengannya. Resah dan gelisah itu yg kualami saat ini.
Disaat-saat seperti inilah aku biasa sharing dengan Amel. Tapi hingga rapat ini selesai tak juga kutemukan sosoknya. Sudah 3 kali ini Ia tak datang rapat. Belasan bahkan puluhan sms ku tak satupun dibalasnya.                         
Kemana Amel sebenarnya, seolah menghilang begitu saja. Ada yang ingin kubicarakan denganmu,, sayang,kau tak disampingku saat ini,,                          
 ^H_R_A^
Jakarta, 19-08-2010  00:01
        OSMB tinggal menghitung hari. Panitia sibuk bukan main. Malam ini pun aku tak bisa tidur dengan tenang, bahkan hingga pukul 12 malam. Semua surat-surat yg belum terselesaikan segera kuketik. 
Drrt...drrt... 
sebuah pesan masuk, hmm siapa pula yg sms tengah malam gini,, cukup terkejut melihat nama dilayar hp ku,,
Amel!!!  Akhirnya dia membalas sms ku,,segera kubaca pesan darinya,,
^^Sebaik-baik seorang sahabat adalah yang selalu mengingatkan dalam kebaikan.Ayo kita hidupkan lagi malam ini dg solat Qiyamullail,,J “                      segera kubalas pesan darinya_    
^^Ameeeeeeeel,,knapa br sms sekaraang? Aku mau cerita banyaak niih,, Mm,kata Reva sakit,gmn dah sembuh??
.send.                                
Drrt,,drrrt....                             
^^Maaf, Amel gapapa ko Tyas..J”.        
 ^H_R_A^
Jakarta, 20-08-2010 08:00                                                      
Hari ini jadwalku jaga stand pendaftaran. Baru saja aku akan menyiapkan formulir pendaftaran, Puput dan Ka Rima (seniorku di SALAM UI) datang menghampiriku,                “Tyas, udah dapet kabar tentang Amel?” Tanya Puput tanpa basa-basi.      
“Kenapa Siput?” Tanyaku penasaran.                             
“Amel....” Puput tak melanjutkan kata2nya, yg membuatku semakin penasaran.            “Iya, Amel kenapa Put? Pulang? Izin rapat? Ada apa??”            
“Amel kritis Tyas, sekarang di rawat di rumah sakit, rencana ka Rima sama Puput mau nengokin, kamu mau ikut??” Jawab ka Rima dengan memegang pundakku.                   “Ya Allah??! Kritis?? Sejak kapan? Semalem masih sms aku ka,, ada apa sebenarnya??” bertubi-tubi pertanyaan kulontarkan. Seribu tanda tanya berputar di otakku.    “Tenang Tyas, sama denganmu Aku juga baru tau tadi. Ya sudah,kamu tunggu disini sebentar, aku dan ka Rima mau beli buah buat Amel,lalu kita langsung ke rumah sakit,, Ok?” Puput berusaha menenangkanku.
Aku pun hanya menganggukkan kepala. berjuta perasaan berkecamuk dihatiku,,                   
sahabat macam apa aku ini??!               
^H_R_A^ 





Jakarta, 20-08-2010         08:20              
“Tyas,,”
Seseorang memanggilku.
Akhirnya Puput datang juga. Ku menoleh kebelakang, tapi ternyata Reva bukan Puput,sedikit kecewa tapi,, ada apa Reva berlinang air mata seperti itu..                     
“Reva?? Kenapa kamu sampai sembab gitu? Va, sudah dapat kabar tentang Amel kan? kita jenguk Amel yuk. sahabat kita,, dia sekarang..kritis va!!”     
Tes_                                  
tak terasa air matakupun menetes ke pipiku,,                                 
“Tyas,,, Amel,Tyas,,,    Amel,,  Amel,, dia sekarang udah ga ada,,,”           
Deg.                                 
Lirih sekali Reva mengucapkan kalimat itu,, tapi terdengar seperti petir yang menghujam diriku. Masih tak percaya, aku sedikit membentak Reva,  
“APA-APAAN INI VAAA?? LELUCON APALAGI INIII?! KAMU BOHONG KANN?! BILANG PADAKU KALO KAMU BERCANDA,,IYAA KAN VAA??,,,,”
Semua kalimat tertahan dileherku. Sakiiiiiiiiiiit sekali rasanya. Dunia ini seolah berhenti berputar.               
Air mata ini terus membanjir. Seluruh tubuhku terasa lemas,tak sanggup mendengarkan kalimat2 Reva selanjutnya. Secepat itukah rabb? Mengapa harus Amel, sahabat terbaikku.. bahkan disaat aku sangat membutuhkannya,, Penyesalan yg saangatttt kurasakan saat ini,, kenapa aku tak menjenguknya dari kemarin, setidaknya bisa kulihat senyumnya terakhir kali,, kenapa waktu itu kutolak ajakannya,, kenapa selama ini aku terlalu cuek kepadanya,, kenapa kau begitu baik padaku hingga mengorbankan dirimu yang sakit, mendengarkan keluhan2ku.. mendengarkan semua cerita2ku,, dan kau sendiri sama sekali tak memperdulikan penyakitmu.. kawan, sesingkat inikah persahabatan kita harus berakhir??                     .......                               
                ^H_R_A^                  
  Jakarta, 20-08-2010     16:00
        “Tyas, ada sebuah titipan yg belum sempat kuserahkan padamu. Tapi Amel menginginkan Tyas membukanya ketika hari pertama Tyas menginjakkan kaki di JEPANG nanti,, itu salah satu pesan terakhirnya..” ucap ka Nisa (kakak tertua Amel) dg berlinang air mata,seraya mengulurkan sebuah kotak kepadaku.      
Aku pun menerimanya.        
Kini aku terdiam diatas gundukan tanah merah. Tangisku belum juga reda, meski Puput,Reva,Anis dan Siti berusaha menenangkanku. Sabar dan ikhlas, dua kata itu yg saat ini kucoba memaknainya. Sebelum beranjak pergi,kubisikkan sesuatu di dekat nisannya. Meski dengan suara yg sangat parau, tapi kuyakin kau bisa mendengarnya,                          Sahabatku, terimakasih untuk semuanya selama ini,, terima kasih kau telah memberikanku makna ARTI SAHABAT yg sesungguhnya,, jalan ini masih panjang.. aku berjanji, akan kuteruskan perjuangan ini, seperti janji indah kita berdua,, meski tanpamu kini_ seberat dan securam apapun jalan itu_ semoga ridho-Nya selalu menyertai kita, tunggu aku di taman firdaus-Nya_
        Kutatap nisannya untuk yg terakhir kalinya, 
AMELIA ANASTASYA
LAHIR:14 OKTOBER 1991
WAFAT:20 AGUSTUS 2010  .
_The End_
“Kini dengarkanlah, dendangan lagu tanda ingatanku, kepadamu teman agar ikatan ukhuwah kan bersimpul padu , kenangan bersamamu, takkan kulupa walau badai datang melanda, walau bercerai jasad dan nyawa”
Purwokerto, 26-09-2010 _dibawah putihnya langit rindu_
^H_R_A^
[Dedicated to : My beloved Al-miiradan seseorang disana yang selalu dihatikuu,                           “uhibbuk fillah” aku mencintaimu karena Allah ^^    and All,             <Keep Our ukhuwah forever>].
_Anistya rahma_With love_forever_

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More