About

Pages

Rabu, 16 Mei 2012

MERAH



Oleh : Eru Zain


Secarcik kertas yang diberikan
Semerbak harum terpancarkan
Seperti tak asing dalam mimpi
Walau itu memang bukan bermaksud

                        Di hari yang bodoh
                        Di lembaran yang tak mesti untuk itu
                        Ku turunkan wajah yang rapuh
                        Walau  sedikit begitu rahsia

Senyummu dalam angin februari
Tatap mu adalah teka-teki
Angin yang mengantarkan untukku
Cahaya yang menyinari tanpa redup

                        Kini sunyi tiba
                        Sangat jelas begitu jelas
                        Tak perkenan menusuk rasa
                        Bodohnya aku dalam tanggapan itu

Ikhlas... ku ingin tanamkan
Untuk siapakah dia?
Begitu laskar yang berharap
Membuatku mundur begitu jauh

                        Wahai sweater merah
                        Hangatkan tubuhnya
                        Ya Allah berikan kebaikan untuknya
Berikan ketabahan untukku yang merana

Semoga ia hadir untukku
Walau hanya dalam pikir dalam mimpi
Semoga ia terjaga
Dari kebejatan-kebejatan orang sepertiku.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More